Ba'asyir Tak Gentar Ancaman Hukuman Mati
Rabu, 11 Agustus 2010 – 06:10 WIB
Baasyir juga adalah pemimpin tertinggi pelatihan militer jaringan teroris di Aceh. Baasyir juga diduga selalu menerima laporan kegiatan pelatihan militer di Aceh. "Kita punya rekaman videonya. Yakni, rekaman yang menunjukkan bahwa Baasyir menerima laporan," katanya. Baasyir, kata dia, selalu menerima laporan langsung dari Dulmatin dan Abdullah Sonata sebagai selalu penanggung jawab lapangan pelatihan militer di Aceh.
Menurut Edward, Baasyir meminta laporan pertanggungjawaban kegiatan pelatihan di Aceh karena dirinya sebagai salah satu penyandang dana. "Makanya dia minta pertanggungjawaban dana-dana yang dikeluarkan kepada si ini si itu," katanya. Polisi menuding Baasyir menunjuk Dulmatin, Mustakim, dan Luthfi Haedaroh untuk menyiapkan pelatihan militer di Aceh. Luthfi lantas mencari dana dan mengajak beberapa orang lain diantaranya Haris Amir Falah ( Ketua Jamaah Ansharut Tauhid DKI Jakarta) yang juga sudah tertangkap.
Di Istana Presiden, Kapolri menegaskan, penangkapan terhadap Abu Bakar Baasyir merupakan rangkaian dari kegiatan yang sudah dilakukan di Aceh. Menurutnya, ada rencana dari pelaku teror untuk mendeklarasikan tandzim Al Qaidah Serambi Mekah di Indonesia. Selama proses pelatihan, menurut Kapolri, mereka sudah melakukan tindakan kekerasan di Aceh. "NGO dari luar negeri yang ada di sana jadi sasaran mereka," terangnya.