Babi Ideologi
Oleh: Dahlan IskanSejak 15 tahun lalu itu ITC Center dipercaya pemerintah Tiongkok dan Taiwan untuk menyeleksi calon mahasiswa dari Indonesia yang ingin kuliah di sana. Jurusan apa saja.
Beasiswanya terbatas: kuliah dan asramanya gratis. Makan dan tiket pulang-pergi ditanggung sendiri. Ada juga yang makannya ditanggung. Beserta tiketnya.
Kedatangan Vice President CRRC Mr Zhang Anying dan GM CRRC Sifang Indonesia Mr Li Zhenwei didampingi direksi dari Whoosh Indonesia, Allan Tandiono. Allan lulusan NUS Singapura dan Peking University, Beijing.
Mereka menyesal sekali baru tahu ada program ini. Mereka pun berharap agar lulusan program ITC Center mau bekerja di Whoosh kelak.
Terlebih lagi, setelah tahu di antara mahasiswa itu ada yang ambil prodi teknologi kereta cepat di Nanjing University, bahkan ada yang ambil jurusan persinyalan kereta cepat.
Kantor pusat industri kereta cepat Tiongkok ternyata di sebuah kabupaten di provinsi Shandong. Di Qingdao. Tepatnya 40 km di sebelah barat Qingdao.
Pun kereta tanpa rel yang dipakai di IKN saat 17 Agustusan lalu. Itu buatan langsung CRRC Qingdao. Bukan buatan cabangnya yang di Hunan.
Saya pun ingat bahwa di zaman penjajahan dulu Qingdao dikuasai oleh Jerman.