BACA NIH: Suara Hati Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Suami
Ibarat senjata makan tuan, pisau tersebut justru kemudian digunakan Suriati untuk memotong alat kelamin sang suami. Tepat ketika John ketiduran usai berhubungan badan dengannya.
“Ini menjadi contoh bagi para suami agar tidak berselingkuh,” ucap Suriati getir.
Setelah memutilasi alat kelamin suaminya hingga nyaris putus, Suriati melarikan diri ke rumah kades untuk berlindung. Keesokan harinya kades membawanya ke Polres Halut untuk diserahkan ke aparat. Setibanya di Polres, keluarga suaminya telah lebih dulu ada untuk melaporkan perbuatannya.
“Mereka menuntut saya bayar biaya operasi John sebesar Rp 30 juta, tapi saya tolak,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Suriati menceritakan dirinya dengan John menikah bukan karena saling cinta, tapi lantaran dijodohkan. “Orang tua yang menjodohkan, jadi terpaksa saya jalani,” akunya.
Meski demikian, kehidupan rumah tangga mereka harmonis sampai mempunyai satu anak yang saat ini sudah duduk di bangku SD kelas empat. Mereka pun telah memiliki rumah, dan hidup normal seperti pasangan lainnya.
Petaka itu datang setelah suaminya tergila-gila pada L. Dia tak lagi memperhatikan keluarga, karena terobsesi dengan selingkuhannya.
“Mungkin ini akhirnya dari pernikahan yang awalnya tanpa cinta,” ujar Suriati.