Bacalah, Testimoni Mengharukan Relawan Agus-Sylvi
“Jadi tidak ada pemaksaan bahwa harus tempel stiker. Kami meminta izin. Kalau diperbolehkan yang punya rumah, baru kami tempelkan. Tapi kalau warga yang kami temui tidak bersedia, itu juga tidak masalah. Dan kami tidak akan pasangin stiker. Di rumah Ibu Tetty juga demikian,” paparnya.
Kamayanti juga tak menaruh dendam meski dituding menunggangi nama Jumantik.
Menurutnya, perbedaan pilihan politik adalah hal lumrah. “Kami menghargai setiap perbedaan pilihan,” katanya.
Kamayanti juga menegaskan bahwa dukungannya kepada Agus-Sylvi murni karena dorongan hati.
“Saya tulus menjadi relawan, karena itu panggilan hati,” tambah Kamayanti yang membuat sebagian warga dalam pertemuan malam itu terharu.
Kamayanti juga meminta relawan lain tidak surut, apalagi khawatir dengan sorotan yang dialamatkan belakangan ini.
“Saya tetap semangat, dan tidak pernah sama sekali saya bilang kapok. Karena sekali lagi, apa yang sudah saya lakukan itu tidak menyalahi aturan,” ujar Kamayanti.
Dia berpesan kepada masyarakat yang beriniasiatif bergabung menjadi relawan Agus-Sylvi agar tetap bersemangat.