Bacalah, Testimoni Mengharukan Relawan Agus-Sylvi
Sebab dinamika seperti yang dialaminya merupakan hal yang biasa di dunia politik.
“Sepanjang kita benar dan bertamu baik-baik ke rumah tetangga, maka kita nggak usah takut. Kita kan nggak paksain orang,” terangnya.
Pernyataan serupa dilontarkan Sulistyo, warga lain yang juga memutuskan menjadi relawan Agus-Sylvi di Jakarta Timur.
Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan selama ini tidak pernah melanggar aturan.
“Kami kan bertamu baik-baik ke rumah tetangga atau warga. Kalau misalnya ada yang keberatan dipasangkan stiker, tentu kami menghargai. Malah kami pamit baik-baik, sambil tetap merawat silaturahmi,” jelasnya.
Sebelumnya, KPU DKI Jakarta memberikan penegasan bahwa pemasangan stiker di rumah warga oleh relawan sama sekali tidak ada larangan.
Asalkan, pemilik rumah mengizinkan. Namun, warga berhak menolah jika berkeberatan.
“Kalau warga itu senang dengan penempelan stiker itu, enggak ada masalah. Kalau tidak bisa menerima, tidak boleh dipaksakan kehendaknya. Jadi bilang saja kalau Anda tidak menghendaki,” jelas Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno.