Bagaimana Masalah Papua Barat di Dunia Internasional Saat Ini?
Belanda dan Indonesia menandatangani Perjanjian New York yang menempatkan Indonesia sebagai Otoritas Eksekutif Sementara PBB sampai referendum diadakan yang akan mengijinkan seluruh warga Papua Barat memutuskan apakah ingin merdeka atau tidak, yang dsebut sebagai Act of Free Choice.
Tetapi di tahun 1967, pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian selama 30 tahun dengan perusahaan tambang emas dan biji besi Amerika Serikat Freeport-McMoran untuk memulai pertambangan di sana, sebelum referendum dilakukan.
Dua tahun kemudian, menurut sejarahwan, sejumlah warga pria di Papua Barat dipilih oleh militer Indonesia dan kemudian memilih untuk tetap berada di bawah pemerintahan Indonesia.
Tindakan itu kemudian dikenal dengan sebutan "Act of No Choice" oleh para pegiat.
Indonesia sejak itu berulang kali menolak laporan bahwa adanya pelanggatran HAM di kawasan tersebut dan desakan bagi adanya referendum lagi, dan mengatakan tuduhan itu disebarkan oleh 'gerakan separatis Papua."
"Provinsi Papua dan Papua Barat … akan selalu menjadi bagian dari negara kesatuan Indonesia."kata diplomat Indonesia Ainan Nuran di sidang Dewan Keamanan PBB tahun 2017.
Konflik senjata kadang terjadi.