Bagi Bung Karno, ini Bukan Sembarang Lukisan
jpnn.com - MEDIANYA hanyalah selembar triplek. Lukisan itu menjadi latar saat proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan.
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
"Lukisan bagus!" kata Bung Karno. "Ini sebuah simbol bangsa Indonesia yang terus…terus…terus bergerak maju. Paulatim longius itur!"
Lukisan itu pertama dilihatnya pada 1943, saat pameran senirupa di Keimin Bunka Sidosho (Pusat Kebudayaan Jepang), Jakarta.
Usai pameran, Si Bung menyambangi Henk Ngantung si pembuat lukisan yang tempo hari mencuri perhatiannya.
Melihat lukisan itu teronggok di sebuah sudut, sambil menunjuk ia berseru, "aku ingin membeli lukisan itu."
"Lukisan itu sebenarnya belum selesai," jawab Henk. "Bagian lengan si pemanah belum sempurna."
"Engkau pasti bisa menyelesaikannya sekarang juga!" Si Bung menyahut penuh hasrat.