Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Baguslah...Tol Cikapali Pangkas Jarak Tempuh 3,5 Jam

Kamis, 04 Juni 2015 – 06:21 WIB
Baguslah...Tol Cikapali Pangkas Jarak Tempuh 3,5 Jam - JPNN.COM
Ilustrasi dok.Jawa Pos

JAKARTA - Macet parah di jalur pantai utara (Pantura) saat arus mudik dan arus balik Lebaran, selama ini sudah menjadi hal biasa. Karena itu, selain pasokan bahan pangan, jalur mudik pun menjadi perhatian serius pemerintah.
       
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, salah satu jalan tol yang sudah siap dilalui saat arus mudik adalah Tol Cikapali (Cikampek - Palimanan). "Sebelum Puasa akan diresmikan Presiden (Jokowi)," ujarnya kemarin (3/6).
       
Basuki menyebut, tol sepanjang 116,75 kilometer terdiri dari enam seksi, mulai dari Cikopo - Kalijati , Kalijati - Subang, Subang - Cikedung, Cikedung - Kertajati, Kertajati - Sumberjaya, dan Sumberjaya - Palimanan.

Jalur-jalur ini merupakan alternatif bagi pemudik yang selama ini melintasi Pantura. "Bisa memperpendek jarak tempuh hingga 40 kilometer dan memangkas jarak tempuh hingga 3,5 jam," katanya.
       
Menurut Basuki, ruas Tol Cikapali mampu menampung sekitar 25 ribu kendaraan per hari. Artinya, jika nanti sudah beroperasi, setidaknya bisa mengurangi kepadatan jalur Pantura yang biasanya dilalui sekitar 30 ribu - 70 ribu kendaraan per hari. "Artinya, separo kepadatan Pantura bisa beralih ke Cikapali," ucapnya.
       
Basuki mengatakan, tol yang menelam total investasi Rp 20,2 triliun ini  memang menjadi andalan pemerintah untuk memperbaiki layanan arus mudik tahun ini. Karena itu, tol yang mulai dibangun pada 8 Desember 2011 ini mestinya rampung pada Agustus 2015, namun pemerintah meminta kepada PT Lintas Marga Sedaya selaku operator agar dipercepat agar siap digunakan untuk mudik. "Sebab, saat mudik, kepadatan di Pantura bisa mencapai 200 ribu kendaraan per hari," ujarnya.
       
Selain Cikapali, pengerjaan Tol Pejagan - Pemalang juga terus dikebut. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Waskita Karya melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road yang memulai groundbreaking pada Juli 2014, kini sudah menyelesaikan sekitar 35 persen.
       
Meski demikian, Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Antonius Yulianto mengatakan jika para pemudik sudah bisa memanfaatkan jalur sisi kiri atau jalur ke arah timur yang sudah bisa dilalui. "Ini bisa menjadi alternatif bagi pemudik yang biasanya lewat Pantura," katanya.
       
Tol Pejagan - Pemalang sepanjang 57,5 kilometer ini membentang dari Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, hingga Kabupaten Pemalang. Jalur yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa ini menelan biaya investasi 2,3 triliun dan ditargetkan rampung pada 2016 mendatang. (owi)

 

JAKARTA - Macet parah di jalur pantai utara (Pantura) saat arus mudik dan arus balik Lebaran, selama ini sudah menjadi hal biasa. Karena itu, selain

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News