Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun

Selasa, 07 Januari 2025 – 06:05 WIB
Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun - JPNN.COM
Realisasi penyaluran subsidi untuk masyarakat, mulai dari bahan bakar minyak (BBM) hingga listrik, melalui APBN 2024 mencapai Rp 434,3 triliun. Foto/Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Realisasi penyaluran subsidi untuk masyarakat, mulai dari bahan bakar minyak (BBM) hingga listrik, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mencapai Rp 434,3 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memerinci, solar yang seharusnya berharga Rp 11.950 per liter, dijual kepada masyarakat dengan harga Rp 6.800 per liter.

Artinya, sebesar Rp 5.150 per liter atau sekitar 43 persen dari harga asli ditanggung oleh APBN. Total realisasi anggaran untuk subsidi ini mencapai Rp 89,7 triliun untuk lebih dari 4 juta kendaraan.

Kemudian, Pertalite dengan harga seharusnya Rp 11.700 per liter, dijual dengan harga Rp 10.000 per liter atau disubsidi Rp 1.700 per liter (15 persen). Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 56,1 triliun dan dinikmati oleh 157,4 juta kendaraan.

Minyak tanah yang seharusnya berharga Rp 11.150 per liter dijual kepada masyarakat dengan harga Rp 2.500 per liter, disubsidi Rp 8.650 per liter (78 persen) dengan realisasi anggaran Rp 4,5 triliun. Subsidi ini memberikan manfaat bagi 1,8 juta rumah tangga.

Harga LPG 3 kg, masyarakat hanya membayar Rp 12.750 per tabung dari harga asli Rp 42.750 per tabung. Sebesar 70 persen atau Rp 30.000 harga LPG 3 kg per tabung disubsidi oleh APBN, dengan realisasi mencapai Rp 80,2 triliun dan dinikmati oleh 40,3 juta pelanggan.

Di sektor listrik, total subsidi yang digelontorkan mencapai Rp 156,4 triliun.

Tarif untuk rumah tangga 900 VA subsidi seharusnya Rp 1.800 per kWh, tetapi masyarakat hanya membayar Rp 600 per kWh, disubsidi sebesar Rp 1.200 per kWh (67 persen) dan dinikmati oleh 40,3 juta pelanggan.

Realisasi penyaluran subsidi untuk masyarakat, mulai dari bahan bakar minyak (BBM) hingga listrik, melalui APBN 2024 mencapai Rp 434,3 triliun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   APBN  subsidi  listrik  BBM