Bahan Pengawet Makanan Picu Kegemukan?
jpnn.com - Tidak diragukan lagi, kegemukan dapat terjadi akibat kebiasaan makan berlemak atau manis secara berlebihan dan tidak melakukan olahraga secara rutin. Namun belakangan, ada kabar beredar yang menyebut bahwa kegemukan juga bisa terjadi akibat mengonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet.
Apakah kabar ini benar, atau sekadar hoaks belaka?
Untuk diketahui, bahan pengawet memang ada di sebagian besar makanan yang beredar di pasaran. Kepada KlikDokter, dr. Ellen Theodora mengatakan bahwa tujuan penggunaan bahan pengawet pada makanan adalah untuk mencegah kebusukan sehingga produk bisa bertahan lebih lama.
Kegemukan akibat bahan pengawet makanan
Sebuah studi tahap awal sempat menemukan bahwa bahan pengawet makanan ?terutama yang banyak digunakan dalam roti, makanan yang dipanggang, dan keju? bisa menyebabkan kegemukan.
Hal ini berawal dari ditemukannya zat aditif bernama propionat, yang merupakan asam lemak alami di usus. Ketika digunakan sebagai bahan tambahan untuk mengawetkan makanan, zat tersebut diharapkan bisa mencegah pertumbuhan jamur.
Pada studi yang belum lama ini dilakukan, para peneliti yang terlibat menemukan bahwa memberi makan tikus dengan zat propionat dosis rendah secara bertahap mampu menyebabkan peningkatan berat badan dan resistensi terhadap hormon insulin. Menariknya, peneliti menemukan hal yang mirip ketika memberi orang dewasa yang sehat satu dosis propionat.
"Pemberian propionat pada orang dewasa mendorong pelepasan hormon peningkatan gula darah dan lonjakan insulin. Meski begitu, tidak ada yang bukti yang mendukung bahwa propionat bisa meningkatkan kenaikan berat badan dan diabetes," kata peneliti senior sekaligus profesor di Harvard School of Public Health, Gokhan Hotamisligil.