Bahas Pemekaran dan Pariwisata Nias, GP4KN Gelar Diskusi Bareng Yasonna Laoly dan Sandiaga Uno
Dia juga menyinggung soal beberapa pariwisata di daerah lain yang mengalami kemajuan karena kepedulian pemerintah provinsi.
Rikardus menilah bahwa untuk membantu memudahkan pembangunan pariwisata di Kepulauan Nias dapat dilakukan jika daerah tersebut menjadi daerah otonomi baru di Indonesia yaitu menjadi sebuah provinsi.
"Dalam membangun pariwisata di Kepulaun Nias ini dapat didukung secara massif sebenarnya jika menjadi provinsi. Karena, kalau kita bisa melihat daerah-daerah lainnya yang mengandalkan potensi pariwisata misalnya Bali dan NTB, ini, kan, pembangunananya sangat cepat karena kerja-kerjanya fokus, terarah, terorganisir dan aksesnya langsung ke pemerintahan pusat" imbuhnya
"Lalu yang menjadi persoalan kita adalah, ketika isu pemekaran ini semakin menguat, ternyata kita tidak siap untuk menyambut itu. Misalnya adalah sumber daya manusia kita sudah mumpuni, tetapi aksestabilitas ke tempat-tempat wisatnya justru tidak memadai. Kemudian fasilitas pemanfaatan teknologi kita tersedia, tetapi kita masih menggunakan cara-cara konvensional dalam mengembangkan pariwisata. Jadi, persoalam-persoalan ini akan menjadi pembahasan juga nantinya" lanjutnya
Atas persoalan itu, Rikardus mengatakan GP4KN sepakat untuk mengadakan kegiatan talk show itu dengan mengundang Yasonna H. Laoly selaku Menteri Hukum dan HAM sekaligus tokoh dari Kepulauan Nias dan Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata.
"Tidak hanya itu, kami juga mengundang seluruh kepala daerah sekepulauan Nias selaku pembuat dan yang mengevaluasi kebijakan pariwisata, namun beberapa saja yang terkonfirmasi hadir karena terbentur dengan agenda lainnya" ucapnya
"Kami semua berharap agar dalam talkshow ini dapat menghasilkan sebuah formula yang tepat dalam memajukan Pariwisata Kepulauan Nias baik dalam pembangunan Jangka Pendek, jangka menengah dan jangka Panjang" tuturnya. (flo/jpnn)