Bahrain Dukung RI Jadi Anggota Tidak Tetap PBB
jpnn.com, JAKARTA - Bahrain berencana akan mendukung Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB Periode 2019-2020.
Ketua DPR RI, Setya Novanto menilai dukungan tersebut sangat positif bagi Indonesia dalam percaturan politik luar negeri. Apalagi dukungan Bahrain bisa membuat nama Indonesia di kancah internasional semakin diperhitungkan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas rencana dukungan Bahrain kepada Indonesia untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020,” kata Novanto di Jakarta, Jumat (31/3).
Sehari sebelumnya, Ketua DPR menerima kunjungan Ketua Parlemen Bahrain, Ahmed bin Ibrahim Rashed Almulla dan menyampaikan rencana dukungannya kepada Indonesia.
Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dan Bahrain sebagai negara Islam terus bekerja sama mempromosikan perdamaian di berbagai kawasan dunia, khususnya di Timur Tengah melalui forum-forum internasional, termasuk forum antar-parlemen.
“Masalah terorisme dan gerakan kelompok radikal yang mengatasnamakan Islam, seperti ISIS, juga harus menjadi perhatian kita bersama. Indonesia dan Bahrain, bersama masyarakat internasional lainnya, akan terus bekerja sama mengatasi masalah tersebut,” kata dia.
Bagi Indonesia, kata Novanto, Bahrain merupakan negara sahabat di kawasan Teluk. Sejak dibukanya hubungan diplomatik Indonesia-Bahrain pada 1976, hubungan bilateral kedua negara terus berjalan baik.
“Saya mencatat, pada tahun 2000, saat kunjungan Presiden RI ke-4, Bapak Abdurrahman Wahid ke Bahrain, kedua negara telah mencapai kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Dalam kunjungan Ketua Parlemen Bahrain kali ini, DPR RI dan Parlemen Bahrain sepakat menandatangani MoU untuk saling meningkatkan kerja sama di berbagai bidang,” katanya.