Bahtiar Mengingatkan tentang Pentingnya Simulasi Tahapan Pilkada 2020
“Kondisi obyektif berbeda di tiap daerah, ada yang padat penduduk, ada yang jarang penduduknya, tingkat suhu, cuaca dan iklim juga patut diperhitungkan sehingga pelaksanaan protokol kesehatan harus menyesuaikan daerah masing-masing. Misalnya pemilihan tempat lokasi TPS yang mudah terkena sinar matahari. Kita tahu bahwa Covid-19 tak tahan dengan sinar ultra violet matahari sehingga bisa mengurangi risiko terpapar virus tersebut,” jelasnya.
Partisipasi setiap warga masyarakat harus terus didorong dan digerakkan sejak dini, termasuk mensosialisasikan protokol kesehatan yang akan berlaku pada.setiap tahapan pilkada.
Bahtiar berkeyakinan pelaksanaan sisa tahapan Pilkada Serentak 2020 akan berjalan dengan baik karena masyarakat yang terlibat adalah masyarakat dengan usia dewasa sesuai syarat yang menjadi pemilih.
“Berbeda dengan mengatur aktivitas masyarakat untuk kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya di mana semua umur boleh. Sedangkan pilkada mensyaratkan hanya orang dewasa yang memiliki hak pilih sesuai UU yang boleh datang ke TPS dan begitu pula kampanye adalah yang boleh hadir hanya orang yang dewasa sehingga akan lebih mudah diatur,” kata Bahtiar.
Dengan sosialisasi yang sistemik, terstruktur dan massif, informasi protocol kesehatan tiap tahapan pilkada yang jelas dan lengkap, maka masyarakat akan dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang bagaimana menggunakan haknya dalam proses PIlkada Serentak di tengah Pandemi Covid-19.
“Bangsa ini harus bangkit, kekjawatiran itu bisa dikalahkan dengan pengetahuan dan pemahaman yang lengkap mengenai siapa dan apa kelemahan si Covid-19 yang menjadi musuh kita ini. Sehingga kita bisa mencegah seluruh potensi penularan pada setiap aktivitas pelaksanaaan tahapan Pilkada 2020 dengan baik. Pola pikir harus kita ubah, dengan paradigma kenormalan baru.”
Seluruh aktivitas kemasyarakatan, kebangsaan, kenegaraan termasuk bekerjanya sistem politik semuanya harus melakukan adaptasi.
“Ini pengalaman pertama bagi semua bangsa di seluruh dunia dan pengalaman baru bagi penyelenggara pemilu di seluruh dunia. Mari kita semangat bersatu melanjutkan agenda suksesi kepemimpinan pada 270 daerah.”