Bahtiar Minta Seluruh Kepala Daerah di Kepri Segera Menambah Ventilator
jpnn.com, TANJUNGPINANG - Jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang meninggal dunia hingga Oktober ini mencapai 88 orang.
Menanggapi data Tim Gugus Tugas Penanganan covid-19 Provinsi Kepri itu, Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin meminta kepada seluruh bupati/walikota se-Kepri agar segera bertindak cepat.
"Jumlah pasien covid yang meninggal dunia terus bertambah. Tentu saja kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Maka dari itu, untuk mengurangi risiko kematian akibat Covid-19 yang terus berjatuhan itu, saya minta kepada bupati/wako se-Kepri, segera melengkapi alat bantu pernapasan atau ventilator di puskesmas-puskesmas yang ada," tegas Bahtiar.
Bahtiar mengatakan, jangan sampai pasien COVID-19 tidak tertolong nyawanya karena keterbatasan alat bantu pernapasan.
"Ventilator adalah alat penolong utama bagi pasien covid yang bergejala,” tegas Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu.
Umumnya rumah sakit di wilayah Kepri sangat terbatas jumlah alat-alat bantu pernapasan seperti ventilator.
Rumah sakit di Kepri hanya rata-rata punya tiga alat bantu pernapasan. Sedangkan pasiennya rata-rata lebih dari tiga orang.
“Maka dipastikan pasien yang mengalami masalah pernapasan tetapi tak terlayani dengan alat bantu pernapasan atau ventilator maka kemungkinan besar meninggal," sebut Bahtiar.
Ditegaskan Pjs Gubenur Bahtiar bahwa para bupati/wako se-Kepri harus segera melengkapi alat-alat tersebut.