Bajak Laut Hidup Sangat Mewah di Gulf of Aden
Jumat, 31 Oktober 2008 – 02:01 WIB
Menurut analis BBC Somalia, Mohamed Mohamed, geng penyamun ini disokong oleh tiga tipe anggota berbeda. Pertama, mantan nelayan, Orang ini ibarat otak kriminalitas bajak laut. Dikarenakan dia telah mengenal laut. Kedua, eks militan, kemungkinan dia ototnya. Orang yang berani adu jotos langsung dengan klan pembajak Somalia lain.
Ketiga ahli teknik. Kemungkinan dia adalah operator komputer yang ahli mengutak-atik peralatan supercanggih sehingga bisa digunakan sebagai penunjang pembajakan. Telepon satelit, GPS dan perangkat keras militer. Masing-masing mendapat bagian yang sama dari hasil tebusan kapal yang berhasil di bajak.
Dari catatan think tank Inggris, Chatham House, total tebusan yang mengalir bersama laut somalia adalah USD 30 juta (sekitar Rp 319,3 miliar) dalam setahun terakhir. Kadang mereka juga tampak agresif untuk segera mendapatkan uang. Lihat saja dengan tawaran tebusan kapal MV Faina yang di bajak. Pertama-tama mereka minta USD 35 juta, lalu turun menjadi USD 20 juta, lalu turun lagi menjadi hanya USD 8 juta.