Bajak Laut Hidup Sangat Mewah di Gulf of Aden
Jumat, 31 Oktober 2008 – 02:01 WIB
Tentu saja karir sebagai bajak laut sangat menjanjikan bagi para pemuda dinegeri miskin dan kering-kerontang itu. Dengan uang berlebih, para bajak laut itu bisa mencari istri kedua atau ketiga yang masih muda dari keluarga miskin di Somalia tapi secara fisik cantik. Tidak semua warga respek dengan elit baru Somalia itu.
’’Pembajakan ini berdampak buruk dalam beberapa aspek kehidupan di Garowe,’’ kata Mohamed Hassan sorang warga, berkeluh kesah. Keamanan wilayah itu terancam sebab ratusan pria bersenjata api bergabung dengan bajak laut.
Kebiasaan bertransaksi dengan Dollar AS menyebabkan fluktuasi harga saham di Somalia. Dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat biasa karena juga memengaruhi ekonomi lokal. ’’Pola hidupnya juga tidak mendidik. Mereka menawarkan warga dengan narkoba, rokok dan alkohol,’’lanjut Hasan. Para bajak laut menolak disebut penyamun kapal. Mereka lebih senang disebut, “penjaga pantai”.
Kini wilayah perairan Somalia dijaga ketat oleh angkatan laut NATO, bekerja sama dengan AS dan Eropa. Alasannya untuk menjamin keamanan kapal-kapal yang berkepentingan berlayar di perairan rawan, Gulf of Aden.(BBC)