Bakamla Jajaki Kegiatan Lanjutan Desa Maritim Kuala – Sambas
jpnn.com, SAMBAS - Badan Keamanan Laut RI atau Bakamla melanjutkan program pembinaan Desa Maritim tahun 2019. Untuk menindaklanjuti kegiatan pemberdayaan masyarakat di salah satu Desa Maritim yaitu Desa Kuala, Kepala Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Sambas Mayor Bakamla Arief Purwantono dan Kepala Desa Kuala Himawan membahas rencana pemberdayaan masyarakat maritim di Kantor Kepala Desa Kuala, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (6/2/2019).
Pembinaan Desa Maritim merupakan program yang diusung Bakamla RI, dalam hal ini yaitu Direktorat Kerjasama Subdit Pengembangan Potensi Keamanan dan Keselamatan Laut. Pasalnya, masyarakat pesisir yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan memiliki potensi besar untuk turut serta berperan penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan laut.
“Mereka inilah yang ada di basis terdepan, yang paling awal mengetahui saat ada kejadian di laut. Sehingga mereka merupakan mitra Bakamla di laut,” kata Arief Purwanto melalui keterangan tertulis Kasubbag Humas Bakamla RI, Letkol Bakamla Mardiono.
Oleh karena itu, melalui Program Desa Maritim Bakamla RI berupaya terus meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir, di antaranya melalui kegiatan pelatihan Basic Safety Training – Kapal Layar Motor (BST-KLM) yang pernah dilakukan sebelumnya.
Bakamla RI dorong program pemberdayaan masyarakat pesisir di Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Foto: Humas Bakamla
Melalui pelatihan ini, menurut Arief, masyarakat nelayan dibekali dengan kemampuan menyelamatkan diri sendiri maupun menyelamatkan orang lain pada saat menemui kejadian kecelakaan laut.
Selain itu, masyarakat pesisir diedukasi agar lebih awas terhadap pelanggaran yang terjadi, dan terutama agar tidak melakukan pelanggaran pada saat mencari nafkah di laut sehari-harinya.