Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bali Masih Jadi Favorit dan Penyumbang Terbesar Devisa Pariwisata

Kamis, 15 Desember 2016 – 14:14 WIB
Bali Masih Jadi Favorit dan Penyumbang Terbesar Devisa Pariwisata - JPNN.COM
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: dokumen JPNN.Com

Berdasarkan data itulah promosi Wonderful Indonesia ke Tiongkok mendapat prioritas. “Karena itu, ketika saat ini wisatawan Tiongkok mulai membanjiri Indonesia, sudah bisa kita perkirakan sejak akhir tahun 2015,” kata Arief.

Selain itu Arief juga sudah menghitung bulan-bulan liburan orang Tiongkok. Yakni saat akhir tahun lalu, Tahun Baru Imlek bulan Februari, lalu bulan Mei saat Hari Buruh sedunia, Juni-Juni ada liburan anak-anak sekolah, bulan Oktober ketika hari Kemerdekaan China, dan kembali di akhir tahun sampai dengan awal tahun.

Dia juga sudah mendapatkan data bahwa orang China memutuskan untuk berlibur minimal satu bulan sebelumnya. “Jadi, dari skedul liburan dan waktu memutuskan berlibur itulah saat yang tepat untuk berpromosi dengan tepat,” kata dia.

Presiden Jokowi memang pernah bertemu dan berdialog dengan Presiden China Xi Jinping di Jakarta. Presiden Jokowi ingin turis dari China yang datang ke Indonesia bisa tembus 10 juta orang.

Seperti diketahui, pada tahun baru Imlek lalu getaran kedatangan turis Tiongkok sangat terasa di Bali. Sedikitnya 70 ribu wisatawan asal Tiongkok mendatangi Indonesia.

Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana menjelaskan, Garuda Indonesia sebagai national flag carrier juga mendapat 65 charter flight dari 11 kota di Cina. “Memang yang paling siap, infrastruktur pariwisata dan sudah punya nama besar di pariwisata adalah Bali,” kata Pitana yang didampingi Asisten Deputi (Asdep) Asia Pasifik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Vincensus Jamedu itu. ”Namun ada beberapa kota juga yang menjadi daya tarik wisatawan Tiongkok,” ujar I Gde Pitana.

Kota-kota yang dimaksud adalah, Jakarta, Manado, Singkawang, Jawa Tengah dan Batam, yang distribusinya setar 15 persen. “Kami juga menyambut sekitar 1.388 turis dengan perayaan di Bali, untuk menghormati dan memberi kesan yang baik pada mereka. Dan akan menjadi promosi dari mulut ke mulut yang baik ketika mereka kembali ke negaranya,” ujar Pitana.

Yang saat itu menjadi kehebohan nasional adalah acara perayaan Tahun Baru Imlek di Bali. Acara tersebut juga menjadi bagian agenda penyambutan yang memukau banyak wisatawan.

DENPASAR – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya selalu menggunakan password “Bali” dalam mempromosikan destinasi di seluruh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News