Bali United Bakal Serang Sriwijaya FC Habis-Habisan
jpnn.com, BALI - Bali United harus rela tertunduk malu di hadapan pendukungnya sendiri setelah takluk 1-3 dari Yangon United dalam laga AFC Cup 2018 grup G, Selasa (13/2) lalu.
Serdadu Tridatu, julukan Bali United, sepertinya mengorbankan pertandingan itu karena menurunkan pamin lapis kedua demi menjaga skuat intinya tetap fresh menghadapi leg kedua semifinal Piala Presiden 2018.
Tim asuhan Widodo C Putro ini memang akan menjalani laga penentuan untuk lolos ke final menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Rabu (14/2) malam nanti (live Indosiar pukul 19.30 WIB).
Pelatih Bali United Widodo C Putro wajib menunjukkan strategi yang dipilihnya dalam masa pertandingan yang ketat ini dengan membagi tim ke dalam dua starter, tak salah. Karena itu, target lolos dengan hasil yang meyakinkan diusung Bali United.
"Kami tidak boleh kalah di semifinal kedua karena punya ambisi besar lolos ke final. Karena itu, saya sudah berbicara dengan pelatih Hans Peter Schaller, untuk menurunkan materi yang tepat dan memberikan tekanan dari menit awal kepada lawan," katanya, saat dihubungi Rabu (14/2) pagi.
Tentu saja, dengan kembalinya pemain-pemain yang dalam kondisi fit seperti Fadil Sausu, Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim, dan Ilija Sapasojevic dalam starter tim, maka bisa dipastikan taktik menyerang akan diterapkan oleh para penggawa Bali United.
Karena itu, perubahan starting line-up pasti dilakukan oleh Bali United dengan besar-besaran dibandingkan dengan laga di ajang AFC Cup kemarin. Wawan Hendrawan akan kembali mengisi pos di bawah mistar. Kemudian, di belakang, Demerson dan Costa dan Ahn Byung-Keon yang sudah beristirahat cukup bakal turun.
Di tengah, gelandang M Taufiq, pemain naturalisasi Stefano Lilipaly, serta Nick Van Der Velden yang bermain hanya sekitar 40 menit pada laga kontra Yangon United, bakal kembali turun dari menit pertama. Di depan, striker naturalisi Ilija Spasojevic bakal kembali ditampilkan untuk memaksimalkan daya gedor Serdadu Tridatu. (dkk/jpnn)