Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bambang Margiono

Oleh: Dahlan Iskan

Jumat, 28 Januari 2022 – 09:14 WIB
Bambang Margiono - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Bambang Indra memang pernah stroke. Tahun 2017. Ia punya penyakit darah tinggi.

Baca Juga:

Setelah tidak di Jawa Pos, ia ke Amerika. Enam tahun. Sepulang ke tanah air, ia menjadi staf di DPR. Lalu jadi humas di Kemenpora. Lalu stroke itu.

Ia juga mengidap sakit gula. Sampai harus cuci darah. Satu kali seminggu.Jumat lalu itu waktunya cuci darah.

Tengah hari ia diantar anak sulung ke RS. Sudah biasa. Perlu 4-5 jam baru selesai. Karena itu tidak perlu ditunggu. Pada sorenya ganti anak bungsu yang akan menjemput.

Saat dijemput itulah Bambang masih tertidur. Tidak bisa dibangunkan. Tekanan darahnya rendah sekali. Si bungsu lapor petugas: Bambang ternyata tidak lagi tertidur. Ia pingsan. Ia harus masuk ICU.

Prosedur masuk ICU harus dipenuhi. Termasuk harus diperiksa lain-lain: ketahuan lah positif Covid-19.

Keluarga bingung. Semua anggota keluarga memeriksakan diri: negatif. Bambang juga tidak pernah ke luar rumah. Sang istri terus menemani. Dia menjaga suami cukup ketat: istri sadar suami punya komorbid yang berat.

"Kami semua bingung, di mana tertular Covid," ujar Eni, sang istri.

Maka Margiono harus masuk ICU. Prosedur standar masuk ICU harus dipenuhi: pemeriksaan lebih teliti. Ternyata positif Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News