Bambang 'Paimo' Hertadi Mas, Gowes Keliling Dunia dengan Sepeda Sederhana
Paling Menantang Gowes di Dataran Tinggi BoliviaRabu, 01 Agustus 2012 – 00:01 WIB
Soal tempat tidur, Paimo harus menyadari keterbatasan sangunya. Dia mesti rela tidur di dekat kuburan, dekat lapangan bola, bahkan di reruntuhan bekas stasiun. Pernah saat dalam perjalanan di kawasan danau Salar de Chiguana, Bolivia, yang mengering, dia harus mendirikan tenda di sebuah reruntuhan bangunan yang tak terurus dan sangat kotor. "Bagaimana lagi, mau tidak mau saya harus mendirikan tenda di situ," katanya.
Petualangan di sepanjang jalur Bolivia"Chile memang yang paling berat dirasakan Paimo. Sepanjang enam ribu kilometer dia jalan darat dari La Paz, ibu kota Bolivia, hingga Punta Arenas di Chile.
Tantangannya tak hanya pada jarak tempuh yang sangat jauh. Ketinggian alias altitude medan juga luar biasa. Selama dua minggu dia harus menggowes pada ketinggian 3.600 mdpl yang hampir sama tingginya dengan Gunung Semeru di Jawa Timur.
Gowes di Amerika Selatan tak bisa sembarangan. Paimo mengaku harus bisa mengelola energi plus pintar-pintar menyiasati kadar oksigen yang tipis. Sepeda tak sekadar digenjot, kadang-kadang dia harus berhenti sejenak untuk mengadaptasikan tubuhnya.