Bamsoet Ajak Investor Korea Selatan Investasi di IKN Nusantara
Saat ini pembangunan IKN Nusantara sudah mencapai sekitar 27 persen. Sesuai rencana, sekitar 30 persen dari perkiraan total anggaran sebesar Rp 466 triliun, akan ditanggung dari APBN.
Sisanya 70 persen atau sekitar Rp 300 triliun lebih akan diperoleh melalui investor, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Saya diajak oleh pimpinan National Agency for Administrative City Construction/Kepala Otorita Nasional Pembangunan Kota Sejong, Mr Park Mooik, untuk meninjau perkembangan pembangunan Kota Sejong, Ibu Kota Administratif Korea Selatan yang dibangun untuk menggantikan Kota Seoul,".
"Pembangunannya ditargetkan selesai pada 2030, atau sekitar 23 tahun sejak dilakukannya groundbreaking pada 2007 lalu. Korea Selatan menjadi mitra strategis bagi Indonesia yang sedang membangun IKN Nusantara," jelas Bamsoet.
Bamsoet menerangkan, selain investasi di IKN Nusantara, Korea Selatan menjadi investor terbesar ketiga di Indonesia, juga memiliki banyak kesempatan untuk berinvestasi di berbagai sektor lainnya.
Semisal, di sektor otomotif dengan memproduksi motor listrik di daerah Gunung Putri, Kabupaten Bogor bersama Blackstone Group.
Maupun di sektor infrastruktur dengan berinvestasi dalam pembangunan jalan tol Jagat Kerthi Toll Road di Bali bersama PT Tol Jagat Kerthi Bali.
Membentang 96,8 Km dari Gilimanuk - Mengwi, menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk ke berbagai kawasan metropolitan di Denpasar.
Berbagai investasi yang dilakukan Korea Selatan di Indonesia semakin menguatkan hubungan bilateral Indonesia - Korea Selatan yang pada tahun ini memasuki usia ke-50 tahun.