Bamsoet Ajak PPI Kembangkan Semangat Nasionalisme dan Wawasan Kebangsaan
Kemudian tergeser oleh sikap hidup hedonis, individualis, egois, dan pragmatis, yang terlanjur dianggap sebagai sebuah modernitas. Nah, di sinilah Bamsoet meminta partisipasi PPI agar menyampaikan narasi kebangsaan dalam rangka menumbuh-kembangkan semangat nasionalisme, serta memperkuat wawasan kebangsaan.
Wakil ketua umum Golkar itu mengatakan, setelah 76 tahun merdeka, Indonesia mulai menjejakkan kaki menyongsong era Indonesia Emas 2045. Namun, kata Bamsoet, ada pertanyaan kolektif yang harus dijawab ketika usia kemerdekaan genap mencapai satu abad pada tahun 2045 nanti, yakni, sejauh apa capaian bangsa dalam mewujudkan visi kebangsaan dan cita-cita Indonesia Merdeka, sebagaimana diamanatkan oleh Konstitusi?
"Pertanyaan ini juga relevan untuk kita kemukakan kepada generasi muda bangsa kita, karena generasi muda saat ini, adalah generasi yang akan mengambil alih estafet kepemimpinan nasional di era Indonesia Emas 2045," tandas Bamsoet.
Dia lantas menyampaikan bahwa data Sensus Penduduk 2020 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2021, tercatat jumlah penduduk Indonesia mencapai 270,2 juta jiwa. Sebanyak 70,72 persen penduduk merupakan usia produktif, di mana hampir 69 persennya, atau sekitar 131,6 juta jiwa adalah sumber daya manusia potensial yang berusia antara 15 hingga 44 tahun.
BPS juga memperkirakan pada saat usia kemerdekaan Indonesia genap satu abad pada tahun 2045, jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 319 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persennya, atau sebanyak 223 juta jiwa adalah kelompok usia produktif.
"Artinya, pada era Indonesia Emas nanti, kita masih akan menikmati periode puncak bonus demografi. Saat ini adalah yang tepat bagi kita menyiapkan generasi muda bangsa untuk menyongsong era Indonesia Emas," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)