Bamsoet dan Ali bin Saleh Sepakati Peningkatan Kerja Sama RI dengan Kerajaan Bahrain
jpnn.com, BAHRAIN - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Ketua Dewan Syura (Parlemen) Kerajaan Bahrain Ali bin Saleh Al Saleh sepakat meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
Saat ini, volume perdagangan kedua negara masih relatif kecil, yaitu sekitar USD 225 juta pada 2019 dan setahun kemudian malah turun menjadi USD 170 juta dengan posisi defisit pada Indonesia.
Bamsoet maupun Ali bin Saleh meyakini masih cukup banyak potensi yang terbuka bagi kedua negara untuk meningkatkan nilai perdagangan.
"Kedua negara juga telah membuat MoU pembebasan visa resiprokal bagi pemegang paspor diplomatik, paspor dinas dan paspor khusus yang rencananya diberlakukan awal Desember 2021," kata Bamsoet saat bertemu Ali bin Saleh Al Saleh dalam pertemuan informal di Bahrain, Kamis (4/11).
Dia menjelaskan, pemberlakuan pembebasan visa resiprokal itu sesuai dengan nota diplomatik Kementerian Luar Negeri Indonesia kepada Kedutaan Besar Bahrain di Indonesia pada 25 Oktober 2021.
Selain Ali bin Saleh Al Saleh, hadir juga Wakil Ketua Majelis Syura Jameela Ali Salman, dan Anggota Komite Urusan Ekonomi dan Keuangan sekaligus Anggota Dewan Parlemen Asia (Asian Parliamentary Assembly) Abdul Aziz Abul.
Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan, MoU pembentukan Joint Commission yang berlaku pada 3 Juli 2020, ditindaklanjuti DPR dengan membentuk Group Kerja Sama Bilateral (GKSB) antara DPR dan Parlemen Bahrain pada pada 26 Februari 2020.
GKSB beranggotakan empat orang dan dipimpin Moekhlas Sidik dari Fraksi Partai Gerindra.