Bamsoet Desak Perusahaan Taksi Online Cegah Driver Jahat
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan, harus ada jaminan keamanan bagi para pengguna layanan transportasi berbasis aplikasi baik ojek ataupun taksi online. Menurutnya, perusahaan penyedia aplikasi transportasi harus memberikan jaminan keamanan bagi penggunanya agar tidak menjadi sasaran tindak kejahatan oleh driver ojek ataupun taksi online.
Pernyataan Bambang soal itu sebagai respons atas maraknya aksi kejahatan yang dilakukan pengemudi transportasi online. Kasus terakhir adalah aksi perampokan dan penyekapan oleh sopir taksi online terhadap perempuan 24 tahun di kawasan Jakarta Barat.
Sopir taksi itu melibatkan dua temannya untuk merampok korban. Bahkan, komplotan itu juga berupaya memerkosa korban.
Bamsoet -panggilan akrab Bambang- menyatakan, untuk proses hukum atas tindak kriminal yang dilakukan pelaku tentu menjadi kewenangan kewenangan kepolisian untuk mengusutnya. “Agar pelakunya ditindak tegas,” ujarnya, Sabtu (28/4).
Namun, Bamsoet juga meminta Polri membentuk tim khusus guna melakukan pengawasan secara intensif terhadap para pengemudi transportasi berbasis aplikasi.
Sebab, makin banyak informasi tentang perilaku pengemudi transportasi berbasis aplikasi yang merugikan dan meresahkan masyarakat.
“Mengingat para pengemudi online adalah bagian dari masyarakat yang harus bertanggung jawab atas terciptanya keamanan dan ketertiban,” tuturnya.
Selain itu, Bamsoet mendorong Komisi V DPR memanggil Kementerian Perhubungan (Kemenhub), perusahaan transportasi online dan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) untuk secara bersama mengkaji serta menjelaskan kasus-kasus kriminalitas yang terjadi.