Bamsoet Dikukuhkan Sebagai Ketum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat
Hadir secara virtual Ketua Umum PB KODRAT 2017-2021 Hary Tanoesoedibjo yang kini dipercaya menjadi Ketua Dewan Penasihat PB Kodrat 2021-2025, Sang Guru Dara Mentari Dradjat, serta 22 pengurus provinsi Tarung Derajat dari seluruh wilayah Indonesia.
Bamsoet juga mengajak Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan sebagai Ketua Dewan Pembina PB Kodrat 2021-2025 dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Ketua Dewan Kehormatan PB Kodrat 2021-2025.
Kepengurusan organisasi PB Kodrat mulai dibentuk sejak 1994. Ketua umum pertama dipegang Wakil Gubernur Jawa Barat Brigade Jenderal TNI H.M. Sampurna (1994-1997).
Selanjutnya, Letnan Jenderal TNI (Purn) Soeryatama Soebrata (1997-2002), Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-23 Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu (2002-2006), Menteri Kehutanan ke-9 Indonesia M.S. Kaban (2006-2010), Menteri Kehutanan ke-10 Indonesia Zulkifli Hasan (2010-2014), Letnan Jenderal TNI Mar (Purn) Alfan Baharudin (2014-2017), dan Hary Tanoesoedibjo (2017-2021).
Sang Guru Tarung Derajat Aa Boxer menjelaskan, Tarung Derajat adalah ilmu, tindakan moral, dan sikap hidup yang memanfaatkan kemampuan daya gerak otot, otak dan nurani secara realistis dan rasional.
Terutama pada upaya penguasaan dan penerapan lima daya gerak moral, yaitu kekuatan, kecepatan, ketepatan, keberanian, keuletan pada sistem ketahanan dan pertahanan diri yang agresif dan dinamis pada bentuk-bentuk gerakan pukulan, tendangan, tangkisan, bantingan, kuncian, hindaran dan gerakan anggota tubuh penting lainnya.
Para petarung Tarung Derajat memiliki jiwa dan perilaku yang tidak menyombongkan diri, terkesan seperti orang yang penurut dengan sikapnya yang tunduk demi menghindari keangkuhan.
"Sebagaimana tergambar dalam semboyan 'Aku Ramah Bukan Berarti Takut. Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk'," tutur Sang Guru Tarung Derajat Aa Boxer.