Bamsoet Merespons Empat Isu Aktual Termasuk Rencana Penerapan New Normal
Selain itu, mendorong pemerintah agar mempertimbangkan kembali kebijakan 'new normal' di setiap daerah, apabila kasus Covid-19 masih terus mengalami peningkatan.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh aparat keamanan yang bertugas dalam persiapan 'new normal' dan pengusaha agar bersama-sama disiplin menerapkan protokol keamanan dan kesehatan covid-19 dalam bekerja. Sebab jumlah aparat keamanan yang banyak jangan sampai justru menimbulkan kerumunan baru agar dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Isu kedua yang menjadi perhatian Ketua MPR adalag terkait mulai beroperasinya kembali kereta rel listrik (KRL) Commuter Line per hari Selasa (26/5) dengan jadwal operasional yang sesuai aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pada kesempatan itu, Bamsoet mendorong pemerintah (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19) bersama aparat tetap melakukan penjagaan serta memantau situasi di setiap stasiun dan peron agar ketentuan batas penumpang (physical distancing) dipatuhi dan tidak terjadi penumpukan penumpang.
Dia juga mendorong PT KCI bersama petugas stasiun terus memberikan informasi dan mengatur aktivitas di setiap stasiun berdasarkan protokol kesehatan serta melakukan penyekatan di sejumlah titik, dan bila diperlukan petugas dapat melakukan sistem buka tutup di pintu masuk stasiun, sehingga jumlah yang berada di peron dan di dalam kereta terkendali.
Selain itu, mengimbau kepada para penumpang untuk terus menerapkan protokol kesehatan nasional, seperti tetap menggunakan masker, mengikuti pemeriksaan suhu tubuh dan memanfaatkan fasilitas wastafel tambahan yang ada di stasiun untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah naik KRL.
Isu ketiga, Bamsoet menyoroti perlunya meningkatkan keamanan dan penjagaan yang intensif di perairan Natuna, Kepulauan Riau agar nelayan tidak cemas dengan keberadaan kapal asing. Hal ini mengingat sengketa laut antara Indonesia dan China sempat memanas di perairan Natuna Utara.
Terkait hal itu, Bamsoet mendorong TNI AL bersiaga dalam menjaga batas teritorial laut Indonesia sebagai upaya pertahanan negara sehingga memberikan rasa aman bagi aktivitas nelayan-nelayan Indonesia di Natuna serta agar Kepala Staf TNI AL yang baru terus mencari terobosan dan kreativitas dalam upaya mempertahankan kedaulatan di laut.