Bamsoet Merespons Empat Isu Aktual Termasuk Rencana Penerapan New Normal
Selaon itu, mendorong TNI AL tetap melakukan patroli bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) disamping menyiapkan strategi pertahanan yang efektif dengan memperkuat armada tempur dan menempatkannya pada wilayah perbatasan, sebagai upaya menegakkan kekuatan dan kedaulatan Negara.
Hal itu perlu dilakukan mengingat perairan Natuna dan kepulauannya merupakan batas terluar dari NKRI yang menjadi penentu dari keberdaulatan negara.
Bamsoet juga mendorong TNI menempatkan kapal dan pesawat patroli TNI AL dan AU secara permanen di perbatasan Laut China Selatan dan perairan Natuna dalam rangka mengimbangi kekuatan patroli negara lain.
Selain itu, mendorong pemerintah bersama DPR RI perlu merancang kebijakan strategis pertahanan Negara. Salah satunya ialah dengan memberikan dukungan dalam rancangan anggaran belanja bagi TNI, antara lain dukungan anggaran untuk menambah unit alat utama sistem senjata (Alutsista) bagi TNI.
“Ini mengingat penguatan Alutsista bagi TNI ialah bagian dari upaya yang dapat dilakukan pemerintah dan DPR dalam menunjang fungsi pertahanan Negara,” katanya.
Isu terakhir terkait penangkapan enam terduga teroris di wilayah Solo, Jawa Tengah oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri.
“Mendorong aparat Kepolisian dapat segera mengusut tuntas pemeriksaan terhadap enam terduga teroris tersebut agar dapat diketahui keterlibatan mereka dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah/JAD, sehingga seluruh jaringan dapat segera tertangkap dan terusut tuntas hingga dihentikan ke akarnya,” katanya.
Bamsoet juga mendorong Densus 88 Polri, satuan dari TNI (AD, AU, dan AL), beserta seluruh aparat keamanan untuk tetap menjaga keamanan dan memperhatikan potensi munculnya kelompok terorisme yang memanfaatkan situasi pandemi covid-19 untuk melancarkan aksinya.