Bamsoet Minta Menteri Keuangan Percepat Pencairan Insentif Nakes
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang terus berjuang melawan penyebaran Covid-19.
Bamsoet mengatakan para nakes tanpa kenal lelah terus berjibaku menyelamatkan masyarakat yang terpapar virus Corona, bahkan dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri.
"Para tenaga nakes adalah pahlawan kemanusiaan yang berperang di garis terdepan melawan pandemi Covid-19. Mereka rela menyelamatkan nyawa manusia dengan resiko nyawanya sendiri," ujar Bamsoet usai rapat virtual dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di Jakarta, Senin (19/7).
Dia menyebut berdasarkan data Tim Mitigasi IDI serta Ikatan Bidan Indonesia (IBI), tercatat sebanyak 545 dokter, 445 perawat, serta 257 bidan telah gugur akibat terpapar virus Covid-19.
Mantan ketua DPR RI itu juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperhatikan pencairan dana insentif nakes. Terlebih, Presiden Jokowi telah memperpanjang pemberian insentif nakes dari akhir Juni 2021 menjadi hingga akhir 2021.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/278/2020, besaran insentif untuk nakes antara lain, dokter spesialis Rp 15 juta, dokter umum dan gigi Rp 10 juta, bidan dan perawat Rp 7,5 juta, serta tenaga medis Lainnya Rp 5 juta.
"Per 9 Juli 2021, realisasi pembayaran insentif Nakes mencapai Rp 2,9 triliun yang diberikan kepada 375 ribu nakes. Sedangkan realisasi santunan kematian sebesar Rp 49,8 miliar," ucap legislator Partai Golkar itu.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI itu juga meminta pemerintah daerah bergerak cepat dalam mencairkan insentif para nakes. Saat ini setidaknya ada 19 pemerintah provinsi yang dinilai lamban menyalurkan realisasi anggaran penanganan Covid-19 hingga insentif nakes, padahal dananya sudah tersedia.