Bamsoet Minta Pemerintah Antisipasi WNI Eks ISIS Menyelinap Masuk Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah mengantisipasi potensi WNI eks ISIS menyelinap masuk ke Indonesia melalui negara bebas visa ataupun jalur ilegal.
Hal ini setelah pemerintah memutuskan menolak pemulangan WNI eks kombatan ISIS.
Dia mendorong BNPT, BIN, bekerja sama dengan Kemenko Polhukam, Kemenkumham melalui Ditjen Imigrasi dan Kemenlu untuk terus memantau pergerakan dari WNI teroris pelintas batas dan WNI eks ISIS yang tersebar di Suriah dan beberapa negara lainnya.
Bamsoet, panggilan karib Bambang Soesatyo, mengatakan pemerintah harus memperketat pengawasan dan pemeriksaan seluruh pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan khususnya dari negara bebas visa.
Dia menegaskan pengawasan jalur-jalur tikus untuk masuk ke Indonesia juga harus diperketat dengan tujuan memberikan dan menjamin rasa aman bagi seluruh masyarakat. "Mengingat kepulangan WNI eks ISIS dikhawatirkan membawa virus terorisme baru bagi masyarakat Indonesia," kata Bamsoet, Kamis (13/2).
Bamsoet meminta BNPT bersama pemerintah untuk terus meng-update jumlah WNI yang berada di kamp-kamp pengungsian ISIS yang tersebar di Suriah dan beberapa negara lainnya. Hal ini agar diperoleh data valid tentang jumlah dan identitas WNI yang dianggap terlibat bergabung dengan ISIS.
"Ini sebagai langkah pemerintah dalam mendeteksi kemungkinan WNI terduga teroris masuk ke wilayah Indonesia," ujar mantan Ketua DPR itu.
Lebih lanjut politikus Partai Golkar mendorong pemerintah untuk dapat menjamin WNI terduga teroris, eks ISIS maupun kelompok teroris lainnya tidak masuk ke wilayah Indonesia.