Bamsoet: Pengguna Aplikasi DPR Now! Meningkat Signifikan
"Besarnya aduan yang masuk ke Komisi X DPR RI yang melingkupi bidang pendidikan, olahraga dan sejarah, lantaran masyarakat menyadari bahwa pendidikan merupakan pondasi utama bangsa. Keluhan terbanyak yang datang berkisar kepada kualitas perpustakaan," papar Bamsoet.
Dari segi legislasi, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, DPR RI sudah mendukung peningkatan kualitas perpustakaan. Setidaknya ada empat undang-undang terkait perpustakaan, naskah kuno, pengembangan perbukuan dan penyelamatan karya intelektual bangsa.
Di antaranya, UU Nomor 43/2007 tentang Perpustakaan, UU Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, UU Nomor 3/2017 Sistem Perbukuan dan UU Nomor 13/2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.
"Guna memastikan keberadaan UU tersebut dijalankan oleh pemerintah pusat sampai ke daerah, DPR RI melalui fungsi pengawasan melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah guna melihat secara langsung kondisi perpustakaan. Sekaligus mencari tahu apa penyebab penghambat yang terjadi di lapangan. Dengan demikian bisa menjadi input berharga dalam mencari solusi terbaik," terang Bamsoet.
Melalui aplikasi DPR Now! Dewan Pakar KAHMI ini menuturkan berbagai program dan fungsi yang telah dijalankan oleh DPR RI bisa disosialisasikan dan diinformasikan kepada publik.
Pun sebaliknya, publik bisa melihat setiap aktifitas dan denyut nadi kegiatan para wakil rakyatnya di DPR RI. Bahkan berbagai sidang maupun kegiatan kedewanan bisa dilihat secara real time di DPR Now!.
"Bagi yang belum mengunduh aplikasi DPR Now!, bisa segera mengunduh melalui smartphone masing-masing. Dengan mengunduh dan berpartisipasi dalam DPR Now! masyarakat sudah turut aktif dalam menumbuhkembangkan demokrasi di Indonesia. Sekaligus memastikan kedaulatan rakyat betul-betul dijalankan oleh para wakilnya di DPR RI," pungkas Bamsoet. (adv/jpnn)