Bandara Juanda Akan Ditutup untuk HUT TNI
Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Kemenhub J.A Barata mengatakan bahwa rapat koordinasi itu belum menghasilkan keputusan terkait penutupan bandara Juanda. Alasannya sama dengan yang dikemukakann oleh Alwi yakni belum ada surat resmi dari pihak TNI.
"Hanya ada proposal. Seharusnya kan surat resmi pemberitahuan," jelasnya.
Barata menyatakan di dalam proposal itu TNI menjelaskan akan meminjam Bandara Juanda selama lima hari mulai tanggal 1-4 Oktober dan 7 Oktober. Untuk tanggal 1-4 Oktober, TNI akan mengadakan latihan di sekitar bandara. Mulai dari latihan pasukan sampai manuver pesawat terbang.
Sehingga, bandara akan ditutup dari pukul 08.00-14.00. "Ada sekitar 219 pesawat yang akan datang ke bandara Juanda," jelasnya.
Menurut dia, Kemenhub masih akan membahas lagi alternative jika benar nantinya akan digunakan oleh TNI. Ada dua solusi yang masih digodok. Yang pertama yakni pesawat yang mendarat ke Surabaya akan dialihkan ke Bali atau Solo. Dua bandara itu paling memungkinkan pasalnya Bandara Abdul Rahman Saleh malang dan Iswahyudi Madiun juga digunakan untuk perayaan HUT TNI itu.
Sedangkan solusi yang kedua yakni dengan penggantian moda transportasi. Bagi yang sudah terlanjur memesan tiket pesawat di tanggal 1-4 dan 7 Oktober akan dialihkan dengan moda transportasi lain. Misalnya dengan kereta api atau kapal laut.
"Namun ini masih sebatas wacana. Kami harus berdiskusi lagi dengan TNI untuk keputusan resminya," terangnya.
Lebih lanjut, Barata menjelaskan bahwa sampai saat ini tidak ada kasus penutupan bandara yang disebabkan adanya kegiatan TNI. "Kalau ini terjadi, mungkin yang pertama kalinya di Indonesia," jelasnya.