Bandara Silangit Masih Tanggung Jawab AP II
jpnn.com - JAKARTA - Masih ada peluang rencana pembangunan Bandara Silangit di Tapanuli Utara, dilanjutkan. Pasalnya, hingga kemarin PT Angkasa Pura (AP) II belum menyerahkan kembali pengelolaan Bandara Silangit kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Secara resmi belum ada penyerahan kembali Bandara Silangit ke kementerian perhubungan," ujar Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub, Julius Andravida Barata, kepada JPNN.
Bahkan, bisa dibilang, pernyataan Direktur Utama AP II Budi Karya bahwa pihaknya akan mengembalikan bandara dimaksud ke kemenhub, masih sebatas wacana. "Itu baru omongan," imbuh Barata.
Dijelaskan, dalam rapat di DPR beberapa waktu lalu, memang pihak AP II sempat menyingung masalah Bandara Silangit. Di situ disampaikan alasan-alasan mengapa proyek pengembangan bandara itu ngadat.
Dalam rapat itu pula, pihak kemenhub menanggapi, kalau memang pihak AP II sudah tidak mampu mengelola, agar segera dikembalikan saja ke kemenhub. "Kami katakan, kalau memang tak sanggup, ya silakan kembalikan. Tapi kok sampai sekarang belum juga dikembalikan," ujar Barata.
Dalam posisi seperti ini, apa langkah yang bisa dilakukan kemenhub? Ditanya seperti itu, Barata menunjukkan sikap kekecewaanya terhadap AP II.
"Ya, kami harus menunggu sikap resmi, bukan sekedar omongan-omongan. Karena itu masih tanggung jawab dia (AP II, red), ya kami menunggu dulu langkah apa yang akan dilakukan. Kalau memang tak sanggup, ya sudah kembalikan saja. Kalau cuman omongan, ya kami belum bisa berbuat apa-apa," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, masalah bandara Silangit ini sudah mengundang reaksi keras dari Bupati Taput Nikson Nababan. Dia jengkel menyikapi omongan Direktur Utama AP II Budi Karya, beberapa waktu lalu, yang mengatakan akan mengembalikan Silangit ke Kemenhub. Alasannya, biaya operasional Bandara Silangit lebih besar dibanding pemasukan. Masalah lahan juga dijadikan alasan.