Banggar DPR Tanggapi Usulan Prioritas Kebijakan Fiskal 2025
Oleh: Said Abdullah - Ketua Banggar DPR RI![Banggar DPR Tanggapi Usulan Prioritas Kebijakan Fiskal 2025 Banggar DPR Tanggapi Usulan Prioritas Kebijakan Fiskal 2025 - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/normal/2022/07/19/politikus-pdi-perjuangan-yang-juga-ketua-badan-anggaran-dpr-ljgc.jpg)
Sebab kita sudah menghadapi beban bunga utang yang semakin tinggi, dan tertinggi di ASEAN. Idealnya suku bunga SBN bisa di level 6,7 persen.
Dari sisi kebijakan fiskal, ke depan hendaknya pemerintah lebih fokus pada program-program yang lebih urgen di tengah kondisi fiskal yang terbatas.
Beberapa agenda kebijakan strategis yang perlu ditopang oleh kebijakan fiskal tahun depan, seperti:
1. Program kemandirian pangan
Sejak 2014 sampai 2023 jumlah kumulatif impor beras nasional mencapai 8,95 juta ton beras. Kalau kita hitung, 2019-2023 nilai impor beras nasional mencapai 1,95 miliar USD.
Impor gula juga tidak kalah fantastis. Tahun lalu saja impor gula mencapai 5,07 juta ton dengan nilai 2,88 miliar USD.
Komoditas lainnya seperti kedelai, susu, jagung, daging sapi, sayuran, buah semuanya impor.
Pada tahun 2023 lalu, ekspor hasil pertanian kita 6,5 miliar USD, sedangkan nilai impornya mencapai 11,59 miliar USD, sehingga defisit impor hasil pertanian mencapai 5,0 miliar USD.