Bangun Bandara Internasional Minangkabau, Waskita Gunakan Material Atap dari Kanada
jpnn.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengupdate perkembangan pembangunan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang, Sumatera Barat.
Project Manager BIM Sutrisno PS menjelaskan pada Selasa (10/3) kemarin sebagian gedung terminal baru akan difungsikan secara minimum sebagai terminal kedatangan domestik.
Adapun lingkup pekerjaan PT Waskita Karya untuk proyek ini mulai dari pekerjaan pondasi, pekerjaan struktur atas, dan pekerjaan arsitektur.
Lalu pekerjaan mekanikal, pekerjaan elektrikal, pekerjaan elektronika, pekerjaan interior dan signage, serta pekerjaan renovasi bangunan terminal eksisting.
“Terdapat keunggulan dalam penggunaan material di bangunan terminal baru yaitu material yang digunakan adalah material atap bitumen yang diimpor dari Kanada. Kemudian juga ada peningkatan kualitas dari gedung terminal lama,” kata Sutrisno.
Selain itu material yang digunakan adalah Bubble Foil Air Radiant Shield dengan spesifikasi alumunium foil + bubble 4 mm + alumunium foil, hollow besi 4x4 cm, multipleks tebal 9 mm, IKO Stormtite sebagai underlayer, dan IKO Marathon 20.
Sutrisno menjelaskan, penggunaan material bubble foil ini dikarenakan resisten terhadap HCL dan NaCL serta memiliki 100 persen maksimum thermal reflective durable, sehingga mengurangi suhu panas yang masuk ke dalam gedung.
“Bubble foil ini juga memiliki daya tahan material yang sangat tinggi. Sedangkan IKO Marathon 20 ini memiliki keunggulan antibocor, fleksibel, ringan, tidak mudah terbakar dengan sertifikasi class ‘A’ fire resistance rating, dan bergaransi 20 tahun,” jelas Sutrisno.