Bangun Ekosistem Digital, eFishery Tingkatkan Pendapatan di 250 Kota
jpnn.com, JAKARTA - Lebih dari 6.000 kelompok pembudidaya di lebih dari 250 kota/kabupaten di seluruh Indonesia telah bergabung dalam ekosistem digital eFishery dan merasakan berbagai dampak nyata dari startup tersebut.
eFishery merupakan perusahaan rintisan (startup) yang fokus mengembangkan inovasi di bidang teknologi akuakultur demi mendorong produktivitas pembudidaya ikan dan udang di seluruh Indonesia.
Chief Executive Officer (CEO) dan Co-founder eFishery, Gibran Huzaifah mengatakan untuk menciptakan ekosistem akuakultur yang berkelanjutan dibutuhkan usaha bersama, dan melalui Impact Report.
Dia berharap masyarakat Indonesia bisa melihat berbagai perkembangan yang perusahaannya berikan di sektor perikanan budidaya.
"Dengan semangat #TumbuhBersama eFishery ingin para pembudidaya dan stakeholder lainnya di bidang akuakultur tumbuh berdampingan bersama kami. Laporan ini menunjukkan sejumlah dampak positif yang telah kami ciptakan dan berbagai usaha kami dalam membangun ekosistem akuakultur yang adil dan berkelanjutan," kata Gibran.
Dengan menggunakan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat memberikan pakan ikan dan udang secara otomatis, saat tersebut berhasil membantu pembudidaya menghemat penggunaan pakan hingga 30 persen dan meningkatkan kapasitas produksi hingga 26 persen.
Siklus budidaya pun diketahui dapat menjadi lebih singkat sehingga petani mampu panen lebih cepat dan pendapatannya meningkat.
Hingga Mei 2021, eFisheryFund telah menyalurkan lebih dari Rp70 miliar pembiayaan kepada lebih dari 1.700 pembudidaya ikan di Indonesia.