Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sigit Setyawan mengatakan, penanganan banjir di Waru membutuhkan anggaran besar. Sesuai masterplan penanganan banjir, pemkab harus membangun pintu air di bawah Jalan Layang Waru. Kegiatan lainnya adalah dengan melakukan normalisasi sungai. Namun, dua pekerjaan itu belum berjalan. Kendalanya keberadaan bangunan liar. "Kalau pembangunan dam, dibutuhkan anggaran besar," jelasnya. (aph/c6/hud)
Perinciannya, tiga di Desa Bungurasih dan tiga lagi di Desa Kedungrejo. Anggaran yang dialokasikan Rp 600 juta