Banjir Bandang di Masamba Telan 13 Korban Jiwa
jpnn.com, MAKASSAR - Korban jiwa musibah banjir bandang yang menerjang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/7) malam, jumlahnya bertambah menjadi 13 orang.
"Data sementara ada 13 orang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dua korban sudah teridentifikasi," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Mustari saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (antara/jpnn).
Korban tersebut bernama Mahmud, berumur 47 tahun ditemukan di Desa Radda dan Arkam ditemukan di Masamba keduanya berjenis laki-laki. Sementara, lima jenazah ditemukan di Desa Radda, satu di Kampung Kara.
Sebelumnya, ada lima jenazah yang dibawa ke Rumah Sakit Hikmah, Kota Masamba. Total ada 13 jenazah yang ditemukan sementara ini.
Sedangkan korban selamat, namun mendapat luka-luka hingga saat ini dilaporkan sebanyak 10 orang. Korban menjalani perawatan di RSUD Andi Djemma Masamba.
Untuk korban yang hilang, kata Mustari, dilaporkan sementara ada 38 orang dalam pencarian, demikian informasi dari SAR Pramuka Posko Peduli pengungsian di TPA Meli Patambua.
Data korban belum bisa divalidasi, tiga orang di Kecamatan Baebunta dan lima orang di kecamatan Masamba yang dilaporkan pihak keluarga korban ke posko BPBD Luwu Utara.
Dari laporan BPBD setempat, banjir bandang darii aliran Sungai Masamba yang disebabkan oleh intensitas hujan tinggi dan limpahan air dari Maipi Kecamatan Masamba.