Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Banjir di Lampung Telan Korban Jiwa, Ratusan Rumah Hancur

Jumat, 06 April 2018 – 04:05 WIB
Banjir di Lampung Telan Korban Jiwa, Ratusan Rumah Hancur - JPNN.COM
Suasana banjir di Lampung. Foto: istimewa for jawapos

Sementara Atin (39), warga Lingkungan Umbultempe, Kelurahan Wayurang, Kalianda, harus merelakan tiga sepeda motornya hilang terbawa arus banjir. Tiga motor itu bermerek Yamaha Zupiter Z, Yamaha MX, dan Honda BeAT.

Pedagang mi ayam yang biasa mangkal di rest area Masjid Agung Kubah Intan Kalianda ini menceritakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (3/4) sekitar pukul 22.30 WIB.

Menurutnya, curah hujan yang turun begitu deras membuat aliran sungai umbultempe meluap hingga merobohkan bangunan bagian dapur rumahnya tempat ia biasa memarkir tiga unit sepeda motornya.

“Banjirnya datang tiba-tiba mas. Saat itu saya sedang tidur dan terbangun karena mendengar tetangga berteriak mengatakan air sungai belakang banjir,” ujar pria berkacamata saat ditemui Radar Lamsel tengah membersihkan puing-puing bangunan dapurnya yang roboh, Rabu (4/4) pagi kemarin.

Dia melanjutkan, begitu melihat aliran air sungai semakin kencang, ia pun bersama salah seorang saudaranya berniat untuk memindahkan sepeda motor miliknya yang diparkir dibagian dapur. “Belum sempat kami memindahkan motor, secara tiba-tiba air sungai meluap begitu besar dan langsung menghantam bagian dapur rumah sampai roboh dan menghanyutkan sepeda motor berikut semua perabotan memasak kami. Kira-kira tujuh meteran tinggi airnya,” tuturnya.

Selain kehilangan sepeda motor dan perabotan memasak, bangunan bagian dapur rumahnya pun ambruk dihantam banjir. “Sekitar Rp50 juta nilai kerugian yang saya alami akibat banjir ini. Saya hanya bisa pasrah saja mas,” katanya.

Camat Kalianda Erdianysah, S.H., M.M. mencatat dampak banjir menerpa sejumlah desa.

Di antaranya di Desa Palembapang sebanyak 100 rumah, desa Banjarmanis 59 rumah, Tajimalela 51 rumah, Wayurang 16 rumah, Kelurahan Kalianda 9 rumah, Bumiagung 3 rumah, Desa Negeripandan 7 rumah, Sukaratu 8 rumah, Babulang 12 rumah, dan Desa Kedaton 12 rumah.

Banjir yang melanda Lampung sejak Selasa (3/4) menyebabkan sejumlah infrastruktur terendam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News