Banjir di Palangka Raya, 20 Kelurahan dan 32.304 Warga Terdampak
jpnn.com - PALANGKA RAYA - Sebanyak 20 kelurahan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, terdampak banjir luapan sungai besar yang melintasi wilayah setempat.
"Sebanyak 20 kelurahan itu tersebar di empat kecamatan di Kota Palangka Raya," kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Hendrikus Satria Budi, di Palangka Raya, Minggu (17/3).
Dia menjelaskan bahwa 20 kelurahan yang terdampak banjir itu terdiri atas lima di Kecamatan Pahandut, tiga di Kecamatan Jekan Raya, tujuh di Kecamatan Sabangau, dan lima di Kecamatan Bukit Batu.
"Dari 20 kelurahan itu ada 32.304 warga terdampak banjir. Mereka berasal dari 9.301 kepala keluarga. Selain itu, banjir luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan juga berdampak pada 5.358 rumah," ungkap Budi.
Menurut dia, dampak yang ditimbulkan ada yang berkategori ringan sehingga masih dapat dihuni, hingga rumah tak dapat dihuni karena terendam banjir.
"Dari seluruh korban banjir, tercatat 631 warga yang berasal dari 252 kepala keluarga masih berada di pengungsian. Sementara sisanya masih bertahan di rumah atau tinggal sementara di rumah kerabat," kata Budi.
Saat ini, Pemkot Palangka Raya didukung berbagai pihak terkait juga telah menyiapkan enam posko pengungsian yang berada di wilayah Kelurahan Pahandut, Langkai, Kalampangan, Petuk Katimpun, Palangka, dan Marang.
"Selain memenuhi kebutuhan para pengungsi, kami juga terus melakukan pemantauan, sosialisasi, dan edukasi kesiapan masyarakat dalam menghadapi banjir," katanya.