Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Banjir Kepung Jateng, 35 Orang Tewas, 25 Hilang

Senin, 20 Juni 2016 – 04:42 WIB
Banjir Kepung Jateng, 35 Orang Tewas, 25 Hilang - JPNN.COM
TERENDAM - Sebagian besar wilayah di Pantura Kendal di sekitar Kali Blorong, Kali Waridin dan Kali Kendal, terendam banjir. Banjir akibat meluapnya air di tiga Kali tersebut juga hujan deras yang turun secara merata di Kabupaten Kendal sejak Sabtu kemarin (18/6). Foto: MUHAMMAD ARIF PRAYOGA / RADAR PEKALONGAN/JPNN.com

”Mereka sedang lewat saat kejadian. Mereka hendak menyingkirkan batu dan tanah akibat longsor yang mengganggu laju kendaraan mereka. Tiba-tiba terjadi longsor besar yang menimbun kendaraan dan orang di jalan tersebut,” papar pengajar Universitas Pertahanan itu. 

Selain di Purworejo, beberapa daerah lain di Jawa tengah juga mengalami nasib yang sama. Kekhusukan ramadhan harus terluka karena dua bencana hidrologi ini. Di Banjarnegara, bencana ini telah merenggut nyawa 6 orang. Sedangkan, 3 orang lainnya luka-luka. 

Sementara, di Kebumen, bencana menewaskan 7 warga, Sukoharjo 1 orang, Rembang 1 orang dan Banyumas 1 orang. ”Sebagian besar korban meninggal dan hilang akibat longsor yaitu dari 35 tewas adalah 31 tewas akibat longsor dan 4 tewas akibat hanyut banjir,” tutur Sutopo. 

Hingga saat ini, pencarian korban hilang, evakuasi dan penanganan darurat banjir dan longsor terus dilakukan. BPBD masih terus menginventaris kerugian yang ditimbulkan. Dari perkiraan sementara, kerugian mencapai miliaran rupiah.  

”Alhamdulillah, sebagian besar banjir telah surut. Sedangkan, pencarian korban tertimbun longsor masih dilakukan serempak di beberapa titik longsor,”  ujarnya. 

Diakui Sutopo, proses pencarian korban hilang cukup sulit. Sebab, akses menuju lokasi sulit dijangkau, khususnya jalan menuju Desa Dorowati. Sehingga, alat berat tidak dapat digunakan untuk mencari korban tertimbun longsor. ”Pencarian akhirnya dilakukan dengan manual oleh ratusan personil SAR gabungan,” ungkapnya. 

Saat ini, Kepala BNPB Willem Rampangilei tengah menujoPurworejo untuk memimpin langsung proses penanganan bencana. Tim Reaksi Cepat BNPB telah berada di lokasi mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. BNPB mengerahkan pesawat tanpa awak untuk melakukan kajian cepat dampak bencana. 

Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada. Pasalnya, hujan lebat diperkirakan masih berpotensi turun hingga 20 Juni 2016. 

JAKARTA – Sebanyak 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah dilanda banjir dan longsor dalam waktu bersamaan. Akibatnya, 35 orang dilaporkan tewas,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close