Banjir Merendam 87 Desa di Katingan Kalimantan Tengah
jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 87 desa di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, terendam banjir, Senin (3/6), menurut informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Senin (3/6), mengatakan berdasarkan catatan tim gabungan di lapangan, setidaknya ada 5.728 unit rumah warga terendam banjir dengan ketinggian muka air 60-100 sentimeter itu.
Bangunan rumah yang terdampak tersebar di 87 desa dalam wilayah administrasi sembilan kecamatan; Marikit (17 desa), Katingan Tengah (13), Katingan hulu (10), Sanaman Mantikel (9), Pulau Malan (9), Tewang Sangalang Garing (9), Tasik Payawan (8), Petak Melai (6) dan Katingan Hilir (6).
Muhari mengatakan banjir terjadi setelah Kabupaten Katingan diguyur hujan berintensitas deras sejak Sabtu (25/5) dini hari, membuat empat air sungai besar meluap; Sungai Katingan, Senamang, Bemban dan Samba.
Selain permukiman warga, luapan air sungai itu juga merendam 36 unit bangunan fasilitas pendidikan, 34 unit fasilitas kesehatan, 42 fasilitas ibadah dan 25 unit gedung perkantoran.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun, Pusdalops BNPB mencatat setidaknya sebanyak 12.123 keluarga yang terdiri dari 28.589 orang menjadi korban terdampak hingga sebagian harus dievakuasi ke pengungsian.
BNPB merekomendasikan supaya Pemerintah Kabupaten Katingan atau bahkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan sehingga segenap upaya penanggulangan bisa berjalan dengan cepat.