Banjir, Warga Mulai Mengungsi
jpnn.com - ACEH BESAR - Jika sejumlah wilayah di pulau Jawa mulai diterpa kekeringan, tidak demikian untuk sejumlah kawasan di Sumatera. Di sejumlah daerah di Aceh, malah dilanda banjir.
Hingga kemarin, tercatat enam desa di Aceh Besar direndam banjir. Sekitar separoh dari 700-an kepala keluarga (KK) di enam desa itu, terpaksa mengungsi.
Hujan menggenangi beberapa kawasan seperti, Komplek Geunaseh Indah Gampong Ulee Tuy, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Sementara sebagian besar anak-anak mulai diserang flu dan penyakit gatal-gatal.
Camat Darul Imarah Azhari Away yang dikonfirmasi Rakyat Aceh (Grup JPNN) di lokasi banjir kemarin mengatakan, hujan deras yang melanda daerah tersebut membuat 6 gampong terendam banjir genangan. Ketinggian air mencapai 50 cm hingga 100 cm.
Adapun desa-desa yang banjir yakni, Desa Garut 200 KK terparah banjir (100 KK mengungsi di TPA depan Masjid Al Fatah), Desa Gue Gajah dengan jumlah 70 KK (sudah mengungsi 50 jiwa di kantor keuchik), Desa Lambheu 20 KK, Desa Ulee Tuy 64 KK (25 KK mengungsi ke Dayah Darul Fatah), Desa Lamreung 115 KK dan Desa Punie 220 KK.
Dikatakan Camat, sebagian warga mengungsi di dayah, masjid dan kantor kepala Desa. "Semoga air cepat surut dan warga bisa kembali ke rumah," kata camat Darul Imarah.
Sementara itu, Kepala Desa Ulee Tuy, Maimun mengatakan, hujan yang melanda sejak Sabtu (4/10) malam lalu, membuat sejumlah rumah di Komplek Geunaseh Indah mulai terendam dan anak-anak mulai diserang flu.
Akibat banjir yang telah masuk dalam rumah warga sekitar 30 cm, itu telah merendam sejumlah perabotan milik warga.