Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bank Dunia pun Mengakui Pariwisata Paling Menjanjikan bagi Indonesia

Selasa, 01 November 2016 – 09:29 WIB
Bank Dunia pun Mengakui Pariwisata Paling Menjanjikan bagi Indonesia - JPNN.COM
Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Foto: Kemenpar

Ketiga soal tenaga kerja. Pariwisata menyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan, atau sebesar 8,4 persen secara nasional dan menempati urutan ke-4 dari seluruh sektor industri.

Dalam penciptaan lapangan kerja, sektor pariwisata tumbuh 30 persen dalam waktu 5 tahun. Pariwisata pencipta lapangan kerja termurah yaitu dengan USD 5.000/satu pekerjaaan, dibanding rata-rata industri lainnya sebesar USD 100.000/satu pekerjaan.

Lagi-lagi Menpar Arief Yahya membenarkan strategi besar yang dipikirkan Presiden Joko Widodo, bahwa pariwisata adalah masa depan bangsa ini. Hanya di pariwisata bangsa ini bisa bersaing di level global.

“Kalau agriculture, manufacturing dan IT, itu berat dan hampir tidak bisa fight dengan China yang sudah meraksasa,” kata dia.

Di laporan triwulan World Bank juga disebutkan tingkat kemiskinan Indonesia turun sebesar 0,4 persen menjadi 10,9 persen pada kuartal pertama tahun 2016. Ini adalah penurunan tahunan terbesar dalam tiga tahun terakir. Kebijakan pemerintah yang berkontribusi termasuk upaya menstabilkan harga beras serta perluasan bantuan sosial.

Ekonomi Indonesia tetap kuat menghadapi tantangan global. Manajemen fiskal yang baik telah membantu mendukung pertumbuhan dan mengurangi tingkat kemiskinan.

“Perbaikan manajemen fiskal telah membuat ekonomi Indonesia tetap bertahan kuat. Risiko-risiko eksternal bagi ekonomi Indonesia tetap ada, termasuk pertumbuhan global yang lebih rendah serta gejolak pasar keuangan,” tulis World Bank dalam laporannya.

Lalu, risiko-risiko fiskal domestik telah berkurang berkat penyesuaian anggaran 2017 yang belum lama diumumkan, juga RAPBN 2017 yang lebih mungkin dicapai. Penerimaan yang lebih tinggi dari program amnesti pajak juga membantu mengurangi risiko fiskal. Pengumpulan pajak dari fase pertama telah mencapai Rp 97,3 triliun setara dengan 56,6 persen dari sasaran keseluruhan tiga fase.

JAKARTA - Melonjaknya pariwisata Indonesia ternyata tak luput dari perhatian Bank Dunia. Hal itu terlihat dari laporan kembaga keuangan internasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News