Bank Pacu Bisnis Syariah
Rabu, 25 Juni 2008 – 10:41 WIB
Secara terpisah, pengamat perbankan Ahmad Erani Yustika pesimistis target 5 persen pangsa pasar tersebut bakal tercapai. ”Saat ini asetnya saja baru 1,9 persen dari total perbankan. Jadi, target itu sangat sulit tercapai, meski UU Perbankan Syariah sudah lahir,” ujar direktur eksekutif Indef tersebut.
Dia menghitung, target 5 persen pangsa pasar itu mengharuskan bank syariah mempunyai aset sekitar Rp 90 triliun. ”Meski ada sejumlah bank yang dikonversi menjadi syariah atau unit usaha syariah yang di-spin off, itu masih belum mencukupi untuk mencapai total aset tersebut,” paparnya.
Kecuali, sambung dia, jika terdapat investor besar yang masuk ke Indonesia lewat bisnis perbankan syariah. ”Tanpa itu, mungkin target pangsa pasar 5 persen baru tercapai 2010,” tutur doktor ekonomi lulusan Goettingen University, Jerman, tersebut.
Selama ini, bank sentral sebenarnya sudah memberi sejumlah kelonggaran terkait bisnis perbankan syariah. Kemudahan itu, antara lain, pendirian bank syariah yang hanya butuh modal Rp 1 triliun. Padahal, untuk satu bank konvensional, dibutuhkan Rp 3 triliun. Selain itu, bank sentral juga sudah memperlonggar pembukaan kantor cabang baru dan langkah konversi ke bank syariah. (eri)
Pangsa Perbankan Syariah terhadap Total Bank