Bank Saqu Hadirkan Fitur Menabung Otomatis Pertama di Industri Perbankan
jpnn.com, JAKARTA - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta terus berinovasi memberikan layanan prima kepada nasabahnya.
Bekerja sama dengan Big Alpha, platform penyedia informasi dan konten finansial berbasis data, Bank Saqu menggelar diskusi Unfiltered Live #5: Dulu Manual Sekarang Matic, Indonesia Kembali Menabung untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia kembali membangun kebiasaan menabung.
Bank Saqu menyadari fenomena masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk menabung, namun mereka tetap mengeluarkan uang.
Hal ini pun disebut fenomena dissaving, yang merupakan kondisi di mana seseorang membelanjakan uang melebihi pendapatan, sehingga mereka memanfaatkan sumber lain, seperti tabungan atau utang.
Kebutuhan finansial yang semakin meningkat membuat masyarakat harus menggerus tabungan sehingga muncul tren penurunan jumlah tabungan.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Musni Hardi mengapresiasi Bank Saqu atas edukasi masyarakat melalui diskusi ini dan dukungannya terhadap pertumbuhan ekonomi melalui digitalisasi sistem pembayaran, terutama QRIS.
“Kinerja QRIS di Jakarta juga menunjukkan hasil yang memuaskan. Pada 2024, sampai dengan April, akselerasi QRIS terus berlanjut tercermin dari akumulasi volume transaksi yang mencapai 462,55 juta. Capaian tersebut didukung oleh pelaku usaha QRIS yang mencapai 5,31 juta naik 16% dari tahun sebelumnya (12% pangsa nasional) dan tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta," jelasnya.
Selain itu, per April 2024 pengguna QRIS bertambah sebesar 118.328 atau tumbuh 34,14% (yoy) dengan total 5,78 juta pengguna.