Banyak Bank yang Persulit Penyaluran KUR
Menkop Minta Bantuan Kepala Daerah Untuk MenegurKamis, 19 Februari 2009 – 09:21 WIB
Penambahan KUR menjadi Rp 20 triliun itu, menurut Suryadharma, sebagai salah satu langkah antisipasi pemerintah menghadapi krisis keuangan global. Sehingga, masyarakat yang terkena dampak krisis bisa segera mendapatkan solusi dengan membuka usaha kecil bermodalkan KUR.
Menurut Suryadharma, masih ada miskomunikasi di kalangan perbankan penyalur KUR. Pimpinan Bank di tingkat pusat, yakni BRI, BNI 46, BTN, Bank Mandiri, Bukopin, dan Bank Syariah Mandiri, telah berkomitmen dengan pemerintah untuk menyalurkan KUR tanpa agunan. Namun, pimpinan cabang dari bank-bank tersebut di daerah masih ragu untuk menyalurkan kredit tanpa agunan.
Sebenarnya tidak ada alasan bagi bank untuk ragu dalam menyalurkan KUR. Sebab, kata Suryadharma, pada KUR 2008, hanya 0,8 persen yang dinyatakan tidak lancar. "Makanya saya meminta kepala daerah ikut menyelesaikan. Kalau semua maslaah di bawa ke Jakarta, tidak mungkin bisa selesai," katanya.