Banyak Honorer K2 tak Lolos SKD, Ini Kata Kepala BKN

jpnn.com, JAKARTA - Banyak honorer K2 (kategori dua) gagal melaju ke seleksi kompetensi bidang (SKB). Mereka rerata gagal lantaran nilai tes intelegensia umum (TIU) tidak terpenuhi.

Sesuai PermenPAN-RB 37/2018, nilai TIU formasi khusus honorer K2 sebanyak 60. Sedangkan nilai akumulasi adalah 260. Berbeda dengan formasi umum, jalur khusus tidak ditetapkan passing grade tes wawasan kebangsaan (TWK) dan tes karakteristik pribadi (TKP).

Meski hanya ditetapkan TIU, banyak honorer K2 tetap tidak bisa melewati passing grade 60. Padahal di antara formasi khusus, TIU honorer K2 yang paling rendah. Disabilitas passing grade TIU-nya 70 dan diaspora maupun cumlaude 85.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, aturan lulus tidaknya dalam tes SKD rujukannya di PermenPAN-RB 37/2018. Bila kurang dari nilai yang ditetapkan, peserta dinyatakan gagal.

"Untuk saat ini kami konsisten dengan PermenPAN-RB 37/2018. Kalau akhirnya banyak K2 yang tidak lulus, kami tidak bisa berbuat apa-apa kecuali ada penyesuaian serta kebijakan dari MenPAN-RB,' terang Bima kepada JPNN, Selasa (6/11).

Dalam rekrutmen CPNS 2018, ada 8.570 honorer K2 yang ikut. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan kuota yang disiapkan.13.347. 13.347 yang terdiri dari tenaga guru dan kesehatan ini dinilai layak ikut tes CPNS. Sayangnya banyak yang tidak ikut karena terbentur masalah administasi. Di mana banyak honorer K2 yang ijazah S1-nya di atas tahun 2013. Sementara ketentuan kepala BKN ijazah S1 maksimal 2012. (esy/jpnn)