Banyak Pelajar Terinfeksi Penyakit Kelamin
Sabtu, 04 Juni 2011 – 09:21 WIB
"Biasa memang ada yang datang menjemput. Penjemput mengaku sebagai pihak keluarga. Dalihnya banyak macam untuk meyakinkan pihak sekolah agar bersedia memberi izin. Antara lain keluarga sakit atau meninggal dunia. Ini merupakan hasil pengecekan kita ke sekolah terhadap para korban," kata Devi.
Devi menambahkan, trik demikian hanya salah satu kerja jaringan prostitusi kalangan pelajar. Bahkan terkadang orangtua di rumah sama sekali tidak mengetahui. Sebab dilingkungan keluarga para korban tidak jarang dikenal sebagai anak baik. Bahkan taat menjalankan ibadah.
"Prostitusi yang melibatkan anak mempunyai jaringan tersendiri dan begitu rapi. Kita bisa tahu berdasar atas keterangan korban yang pernah ditangani. Dalam setiap hari setidaknya dua pelajar datang ke yayasan. Mereka kebanyakan positif tertular IMS," kata Devi. (stm/fuz/jpnn)