Banyak yang jadi TKI, Klaim Pengangguran Teratasi
jpnn.com - MALANG - Program penempatan tenaga kerja ke luar negeri yang dilakukan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) diyakini mampu mengatasi dengan cepat permasalahan pengangguran di daerah.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Malang, Sapto Wibowo, dalam acara Gebyar 2013 Bersama TKI Membangun Negeri, yang diselenggarakan BNP2TKI di Lapangan Desa Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Jika sebelumnya pengangguran di Kota Malang cukup besar, namun kini dapat terus ditekan.
"Bahkan Malang saat merupakan kota ketiga tebesar dalam penempatan TKI di Provinsi Jawa Timur," ujar Sapto di Malang, Sabtu (14/12).
Karena itu Sapto berjanji akan terus melakukan pengawasan kepada perusahaan perekrutan tenaga kerja mulai dari perekrutan, pelatihan, pemeriksaan kesehatan hingga TKI berangkat ke luar negeri.
Langkah tersebut diperlukan demi meminimalisir angka permasalahan yang dihadapi TKI, seiring terus bertambahnya minat masyarakat untuk bekerja ke luar negeri.
"Hanya TKI yang berkualitas dan profesional yang boleh berangkat ke luar negeri," paparnya.
Sapto mengungkapkan hal tersebut menanggapi permintaan anggota Komisi IX DPR-RI, Sri Rahayu. Menurut Sri, saat ini tiap tahun di kota Malang ada 5.000 orang pengangguran lulusan Sekolah Menengah Umum dan sederajat lainnya.